Desk Evaluasi TPI Lapas Cilacap Tahun 2024, Pasti WBK

CILACAP - Lapas Kelas IIB Cilacap mengikuti Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) bersama Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (15/05/2024).

Baca juga: Solusi Masyarakat Membuat Paspor melalui Kancil Ngapak Purbalingga

Kegiatan tersebut diikuti oleh Kalapas Cilacap, Dedi Cahyadi bersama Ketua Tim ZI, Joko Oktavianto dan seluruh tim kerja yang meliputi 6 area perubahan. Diawali dengan menampilkan yel-yel WBK Lapas Cilacap diikuti video profil Lapas Cilacap kemudian dilanjutkan dengan pemaparan langsung oleh Kalapas Cilacap.

Dalam paparannya, Kalapas Cilacap menyampaikan proses pembangunan zona integritas yang dilakukan pada Lapas Kelas IIB Cilacap.

Baca juga: Full Senyum, Begini Potret Kedekatan Satgas Mobile Yonif MR 411 Kostrad dan Anak-anak Papua

"Kami sudah mengimplementasikan 6 komponen pengungkit ke tiap program dan terdapat berbagai inovasi dalam pelayanan kami seperti membuat ruang layanan kunjungan, Lacila Corner dan Kampas Besi (Keamanan dan Ketertiban Lapas Berbasis Inteligent), " ungkapnya.

Selepas paparan, penilaian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, seluruh tim pokja pembangunan Zona Integritas. Tim ZI Lapas Cilacap menjawab dengan lugas serangkaian pertanyaan terkait proses pembangunan Zona Integritas di 6 area perubahan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Baca juga: Selalu Tingkatkan kerja sama dengan BNN : Imigrasi Cilacap Dapat Kunjungan Kerja BNN Cilacap

Selain itu, TPI juga memberikan berbagai masukan, saran dan koreksi terkait proses pembangunan Zona Integritas di 6 area perubahan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Selanjutnya Tim Penilai Internal melakukan verifikasi lapangan untuk melihat implementasi nyata yang telah dilaksanakan oleh Lapas Cilacap.*

Baca juga: “Kedatangan kami bermaksud untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antar instansi agar dapat menjadi suatu kolaborasi yang kuat sehingga pelaksanaan pengawasan orang asing dan pengendalian Narkoba dapat terlaksana dengan baik” ungkap Widdy.